Login or Register to make a submission.

As part of the submission process, authors are required to check off their submission's compliance with all of the following items, and submissions may be returned to authors that do not adhere to these guidelines.

  • This article has never been published before, nor is it considered for publication by another source, and does not contain plagiarism. At the time of submission, the author must report the prior publication of the material used in this paper in any medium.
  • The submission file is in OpenOffice, Microsoft Word, or RTF document file format.
  • Where available, URLs for the references have been provided.
  • The text is single-spaced, uses an 11-point font, employs italics rather than underlining (except with URL addresses); all illustrations, figures, and tables are placed within the text at the appropriate points rather than at the end.
  • The text adheres to the stylistic and bibliographic requirements outlined in the Author Guidelines.

Pedoman Umum Penulisan Naskah

  1. Naskah/artikel dikirim oleh penulis dengan login sebagai penulis di https://hineni.sttsundermann.ac.id/index.php/hjim/index
  2. Artikel belum pernah dipublikasikan sebelumnya, juga tidak sedang dipertimbangkan untuk dipublikasi oleh sumber lain dan tidak mengandung unsur plagiat. Pada saat pengajuan, penulis harus melaporkan publikasi sebelumnya dari materi yang digunakan dalam makalah ini di media apapun
  3. Artikel dapat berupa artikel konseptual dan artikel penelitian.
  4. Artikel dapat ditulis dalam Bahasa Inggris atau Bahasa Indonesia sebanyak 3000-6000 kata, tidak termasuk judul, abstrak, penulis, afiliasi penulis, penulis korespondensi, dan referensi.
  5. Jika artikel ditulis dalam bahasa Indonesia, abstrak harus diketik dalam bahasa Indonesia dan Inggris. Sedangkan jika artikel ditulis dalam bahasa Inggris, abstrak cukup dalam bahasa Inggris saja. Bagian abstrak diketik dengan font Times New Roman dengan ukuran 10 pt dan jumlah kata 150-200.
  6. Abstrak baik Bahasa Inggris maupun Bahasa Indonesia harus dilengkapi dengan 3-5 kata kunci. Kata kunci memuat kata-kata konseptual.
  7. Disarankan menggunakan template jurnal yang sudah tersedia.

 

Struktur Artikel

Judul. Judul artikel tidak boleh lebih dari 15 kata untuk bahasa Inggris dan 12 kata untuk bahasa Indonesia. Artikel harus dimulai dengan judul, diikuti dengan nama penulis dan alamat afiliasi. Judul harus informatif mencerminkan isi artikel secara konseptual, memuat variabel atau konsep yang tercakup dalam artikel. Tidak perlu mencantumkan tempat pelaksanaan dan metode penelitian. Hindari rumusan judul yang bernuansa kelembagaan. Nama penulis harus dicantumkan setelah judul, dan semua penulis harus disertai nama institusi dan alamat email untuk korespondensi.

Abstrak. Abstrak harus secara singkat dan faktual, menyatakan tujuan penelitian, metode, hasil utama, dan kesimpulan. Untuk alasan ini, referensi harus dihindari, tetapi jika penting, kutip penulis dan tahun. Juga, singkatan yang tidak standar atau tidak umum harus dihindari, tetapi jika penting, mereka harus didefinisikan pada penyebutan pertama dalam abstrak itu sendiri. Ditulis dalam satu paragraf/alinea dan dalam bahasa Inggris bila artikel ditulis dalam bahasa Indonesia.

Pendahuluan. Pendahuluan harus memuat (singkat dan berurutan) latar belakang umum dan tinjauan pustaka (state of the art) sebagai dasar untuk pertanyaan penelitian baru, masalah penelitian utama, dan hipotesis. Di akhir pendahuluan, tujuan penulisan artikel harus disebutkan. Dalam format artikel ilmiah, tidak mungkin menulis referensi seperti dalam laporan penelitian. Mereka harus diwakili dalam tinjauan literatur untuk menunjukkan temuan terakhir artikel ilmiah. Pendahuluan memuat konteks penelitian dan paparan garis depan perkembangan ilmu terkait topik yang diteliti dari hasil mengkaji temuan-temuan penelitian sebelumnya yang dimuat di jurnal terakreditasi nasional, jurnal internasional bereputasi atau jurnal internasional terindeks pada basis data internasional [DOAJ, EBSCO, dan/atau sederajat]; hasil kajian pustaka yang menunjukkan adanya kesenjangan temuan penelitian; wawasan rencana pemecahan masalah dan/atau kontribusi keilmuan yang 'dijanjikan' diakhiri dengan tujuan penelitian.

Metode (dikenal juga dengan istilah bahan dan metode). Berikan detail yang cukup untuk memungkinkan karya tersebut direproduksi. Metode yang sudah diterbitkan harus ditunjukkan dengan referensi; hanya modifikasi yang relevan yang harus dijelaskan. Secara ringkas memuat disain/prosedur penelitian; sumber data (populasi dan sampel); instrumen dan bahan yang digunakan serta bagaimana data dikumpulkan dan dianalisis.

Hasil. Berisi paparan hasil analisis menjawab pertanyaan penelitian atau hasil bersih analisis data dan/atau hasil pengujian hipotesis. Penggunaan tabel hanya meningkatkan keringkasan atau di mana informasi tidak dapat diberikan secara memuaskan dengan cara lain seperti histogram atau grafik. Tabel harus diberi nomor urut dan dirujuk dalam teks dengan nomor (tabel 1, dst.). Setiap tabel harus memiliki keterangan penjelasan yang harus sesingkat mungkin.

Diskusi atau pembahasan. Merupakan bagian terpenting dari keseluruhan isi artikel ilmiah. Pada bagian pembahasan (discussion), Anda harus menjelaskan signifikansi hasil pekerjaan (penelitian), tetapi bukan mengulanginya. Hindari kutipan dan diskusi yang luas dari literatur yang diterbitkan. Peneliti/penulis dapat menyajikan bagian pembahasan ini dengan:

  • Makna (penafsiran) hasil analisis data;
  • Membahas (membandingkan) bagaimana temuan saat ini berhubungan dengan temus penelitian (studi) sebelumnya, dan/atau mengintegrasikan hasil penelitian ke dalam kumpulan pengetahuan yang telah mapan;
  • Mengutip literatur sebelumnya yang relevan;
  • Perhatikan secara singkat bagaimana temuan saat ini: baru atau berbeda dari laporan sebelumnya (menyusun teori baru atau modifikasi teori yang ada);
  • Membahas implikasi dari temuan saat ini.

Kesimpulan. Bagian kesimpulan memuat jawaban atas pertanyaan penelitian dalam bentuk substantif, atau memaparkan inti sari hasil pembahasan dalam bentuk esai, bukan dalam bentuk numerikal. Memuat pernyataan hubungan antara fenomena/variabel/faktor yang mengarah pada pengembangan teoretis atau modifikasi teori. Penulis harus menautkan bagian ini kembali ke pendahuluan, mengacu pada pertanyaan atau hipotesis, dan membahas bagaimana hasilnya berhubungan dengan harapan penulis dan sumber yang dikutip. Apakah hasil mendukung atau bertentangan dengan teori yang ada? Apakah ada keterbatasan penelitian? Penulis juga dapat menyarankan penelitian atau eksperimen, penggunaan, dan ekstensi lebih lanjut. Simpulan yang baik adalah yang selalu diingat oleh penelitinya tanpa harus membaca lagi rumusannya. Ada 2 pendekatan dalam menyusun simpulan:

  1. Menjawab masalah penelitian yang diajukan pada bagian pendahuluan, dan/atau
  2. Merupakan inti sari hasil pembahasan yang dianggap paling penting/yang mengandung sesuatu yang baru (ini yang harus dipilih jika ingin meningkatkan artikel yang beraspirasi lokal/nasionaI/kelembagaan menjadi internasional).

Pengakuan/Penghargaan/Ucapan Terima Kasih (Acknowledgments). Berilah pengakuan singkat, menamai mereka yang membantu penelitian Anda; kontributor, atau pemasok yang menyediakan bahan atau data secara gratis. Di bagian ini juga, Anda dapat mengungkap (bila ada) konflik kepentingan keuangan atau substantif lainnya yang dapat dilihat mempengaruhi hasil atau interpretasi Anda.

Referensi. Penelitian baru dibangun pada karya yang diterbitkan sebelumnya, yang harus selalu diakui. Informasi apa pun yang bukan 'pengetahuan umum, atau dihasilkan oleh penelitian atau eksperimen Anda, harus diakui dengan kutipan; dan teks yang dikutip harus berada dalam tanda kutip, dan menyertakan referensi. 
Gaya referensi dalam artikel yang dikirimkan ke HINENI: Jurnal Ilmiah Mahasiswa menggunakan Turabian Style 8th Edition. Untuk karya ilmiah, referensi memiliki minimal 10 kepustakaan dan publikasi sepuluh tahun terakhir kecuali studi sejarah dapat menggunakan publikasi literatur klasik lebih dari sepuluh tahun terakhir. Dari jumlah tersebut, 80% berasal dari sumber primer, yaitu artikel yang dipublikasikan di jurnal ilmiah. Dalam makalah konseptual, referensi memiliki minimal 25 kepustakaan dan publikasi dalam sepuluh tahun terakhir, kecuali studi sejarah dapat menggunakan publikasi klasik lebih dari sepuluh tahun. Dari jumlah tersebut, 80% berasal dari sumber primer yaitu artikel yang diterbitkan dalam jurnal ilmiah dan prosiding penelitian.
Penulis disarankan menggunakan Mendeley Referensi sebagai standar penulisan Jurnal yang diterbitkan oleh STT BNKP Sundermann yang mengunakan catatan kaki Turabian Style.

Data Pelengkap

HINENI: Jurnal Ilmiah Mahasiswa menerima materi elektronik tambahan untuk mendukung dan meningkatkan penelitian ilmiah penulis. File tambahan menawarkan penulis kemungkinan tambahan untuk menerbitkan aplikasi pendukung, gambar resolusi tinggi, kumpulan data latar belakang, klip suara, dan file lainnya. File tambahan yang disediakan akan dipublikasikan secara online selain versi elektronik artikel. Untuk memastikan bahwa materi yang dikirimkan dapat digunakan secara langsung, harap berikan data dalam salah satu format file yang kami rekomendasikan. Penulis harus mengirimkan materi dalam format elektronik bersama dengan artikel dan memberikan keterangan singkat dan deskriptif untuk setiap file.

Keterangan Gambar

Pastikan setiap gambar/ilustrasi memiliki keterangan. Berikan keterangan secara terpisah, tidak dilampirkan pada gambar. Keterangan harus terdiri dari judul singkat (bukan pada gambar itu sendiri) dan deskripsi gambar. Pertahankan teks pada gambar itu sendiri seminimal mungkin tetapi jelaskan semua simbol dan singkatan yang digunakan.

Tabel

Beri nomor tabel secara berurutan mengikuti kemunculannya dalam teks. Tempatkan catatan kaki pada tabel di bawah tabel dan tunjukkan dengan huruf kecil superskrip. Berhati-hatilah dalam menggunakan tabel dan pastikan bahwa data yang disajikan dalam tabel tidak menduplikasi hasil yang dijelaskan di bagian lain artikel.