Jangan Panggil Aku Naomi: Studi Eksegetis Rut 1:19-22

Main Article Content

Eklesia Philadelphia Daeli
Soniman Zai

Abstract

Artikel ini membahas tentang kisah seorang janda bernama Naomi yang pulang ke kampung halamannya membawa menantunya Rut, yang juga adalah seorang janda ke kota Betlehem [Rut 1:19-22]. Kisah Naomi dan Rut ini memberikan inspirasi kepada para janda yang mengalami duka keputusasaan dalam kehidupannya agar tetap bertahan menghadapi penderitaan yang mereka alami. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan dan biblika. Kajian teologis Rut 1:19-22 menceritakan tentang Naomi yang menganggap bahwa Allahlah yang memberikan penderitaan dan duka dalam kehidupannya, sehingga keputusasaan dan kesedihanlah yang selalu ia rasakan saat pulang ke kampung halamannya. Hasil kajian menunjukkan bahwa Naomi tidak menyalahkan Tuhan dan menolak perlakuan Tuhan terhadapnya, Naomi mengakui dan menerima sikap Tuhan bahwa menghukum mereka sebagai bagian dari kedaulatan Tuhan dalam sesaat. Naomi melihat dirinya sebagai sosok perempuan yang sangat menyedihkan dan oleh karena pandangannya tersebut ia bahkan ingin dipanggil dengan sebutan Mara “pahit” oleh karena tangan Tuhan teracung terhadapnya, ini merupakan gambaran negatif yang diproyeksikan Naomi kepada Tuhan di dalam penderitaannya. Pada akhirnya Naomi sepenuhnya sadar bahwa semua penderitaan yang ia alami terjadi dalam perencanaan Tuhan; Allah mengizinkan kematian, dan kelaparan terjadi keluarga Naomi untuk menggenapi rencana Allah yang luar biasa di masa yang akan datang meski dalam bentuk penderitaan sekali pun Tuhan tetap berdaulat dalam merealisasikan rencana-Nya.

Article Details

Section
Articles

References

Arnold, Bill T., and John H. Choi. A Guide to Biblical Hebrew Syntax. Cambridge University Press, 2003.

Atkinson, David. RUT: Seri Pemahaman Dan Penerapan Amanat Alkitab Masa Kini. Jakarta: Yayasan Komunikasi Bina Kasih, 2000.

Baker, David L. Mari Mengenal Perjanjian Lama. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2008.

Baldwin, J. D. “Rut” Dalam Tafsiran Alkitab Masa Kini 1: Kejadian-Ester. Jakarta: Yayasan Komunikasi Bina Kasih, 1983.

Hess, Richards S. The Old Testament: A Historical, Theological, and Critical Introduction. Michigan: Baker Academic, 2016.

Hubbard, Robert L. The Book Of Ruth. 2nd ed. Grand Rapids: Eerdmans, 1989.

Karman, Yonky. Tafsiran Alkitab: Kitab Rut. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2009.

Landes, George M., and William L. Holladay. “A Concise Hebrew and Aramaic Lexicon of the Old Testament: Based upon the Lexical Work of Ludwig Koehler and Walter Baumgartner.” Journal of Biblical Literature 92, no. 3 (1973): 448.

Ndolu, Nelci Nafalia, and Marsi Bombongan Rantesalu. “Makna Tanah Leluhur Bagi Naomi Berdasarkan Teks Rut 1:1-22.” Jurnal Ilmiah Religiosity Entity Humanity (JIREH) 1, no. 1 (June 18, 2019): 87–98. https://ojs-jireh.org/index.php/jireh/article/view/9.

Maiaweng, Peniel C. D. Prosiding Seminar Teologi Kitab Rut. Makassar: Sekolah Tinggi Theologia Jaffray, 2016.

Sakenfeld, K. D., Naomi’s Cry: Reflection on Ruth 1: 20-22, dalam Brent A. Strawn dan Nancy R. Bowen Miller, A God So Near: Essays on Old Testament Theology in Honor of Patrick D, Winona Lake: Eisenbrauss, 2003.

Strawn, Brent A., and Nancy R. Bowen. A God So Near: Essays on Old Testament Theology in Honor of Patrick D. Miller. Winona Lake, Ind.: Eisenbrauns, 2003.