Memikirkan Ulang Model Kunjungan Pastoral dalam Konteks Jemaat Pedesaan di BNKP
Main Article Content
Abstract
Pastoral visits are an essential tradition in the ministry of the church. Traditionally, the pastor carries out this ministry by visiting the parishioners according to their needs. However, this one-way visit is not always carried out effectively. In various rural congregations in Nias, there has been uncomfortable feel among the parishioners and the pastor regarding this traditional pastoral visit. This situation arises because the parishioners feel unworthy to welcome the pastor’s visit. In contrast, the discomfort of the pastor arises because the “social welcoming” of the congregation to the pastor when doing a visit is seen as a “luxury”thing for the village community. This article explores the underlying factors that make congregation members feel “uncomfortable” and “unworthy” of welcoming a pastoral visit of the pastor and vice versa. After that, we offer an approach that is more relevant to the context of rural congregations concerning pastoral visits. Therefore, it is urgent to rethink pastoral visits, which have been one-way in nature, into two-way pastoral visits and interactions.
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Penulis yang menerbitkan di HINENI: Jurnal Ilmiah Mahasiswa setuju dengan persyaratan berikut:
Penulis mempertahankan hak cipta dan memberikan HINENI: Jurnal Ilmiah Mahasiswa hak publikasi pertama dengan makalah yang secara bersamaan dilisensikan di bawah Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License yang memungkinkan orang lain untuk secara bebas berbagi dan mengutip karya ini dengan pengakuan kepengarangan karya penulis dan publikasi awal pada HINENI: Jurnal Ilmiah Mahasiswa.
Penulis diizinkan untuk mendistribusikan versi yang diterbitkan dalam jurnal ini (misalnya memosting ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam buku), dengan tetap memberi pengakuan publikasi awal pada HINENI: Jurnal Ilmiah Mahasiswa.
References
Abineno, J. L. Ch. Pedoman Praktis Untuk Pelayanan Pastoral. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2003.
Baxter, Richard. The Reformed Pastor. Grand Rapids, Michigan: CCEL, 1989.
BNKP. Program Umum Pelayanan BNKP (PUPB) Tahun 2017 s/d 2022. Gunungsitoli: BPHMS BNKP, 2017.
———. Tata Gereja BNKP 2007. Gunungsitoli: BPHMS BNKP, 2007.
BNKP, BPMS. Peraturan Banua Niha Keriso Protestan Nomor: 24/BPMS-BNKP/2020 Tentang Pelayan. Gunungsitoli, Indonesia, 2020.
Clinebell, Howard. Tipe-Tipe Dasar Pendampingan Dan Konseling Pastoral. Yogyakarta & Jakarta: Kanisius & BPK Gunung Mulia, 2002.
Crabb, Larry. Konseling Yang Efektif & Alkitabiah. Yogyakarta & Bandung: Kalam Hidup & PBMR Andi, 2004.
Gulo, Alokasih. “Clinical Pastoral Education (CPE): Suatu Tinjauan Kritis (Clinical Pastoral Education: A Critical Review).” SUNDERMANN, Jurnal Ilmiah Teologi, Sains, Humaniora & Kebudayaan STT BNKP Sundermann 8, no. 1–2 (2015): 199–207. https://papers.ssrn.com/sol3/papers.cfm?abstract_id=3989720.
———. “Pelayanan Pastoral BNKP Dalam Konteks Perubahan Sosial Pasca Gempa Bumi 28 Maret 2005 Di Nias (The Pastoral Care of BNKP in the Context of Social Change Post-Earthquake in Nias, March 28, 2005).” Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga, 2012.
Gulo, Alokasih, Bambang Subandrijo, and Simon Rachmadi. “Editing the Story of Life in the Experience of Grief : An Intercultural Pastoral Care of the Nias Church in Indonesia.” Transformation: An International Journal of Holistic Mission Studies (2022). https://journals.sagepub.com/doi/full/10.1177/02653788221098330.
Krisetya, Mesach. Bela Rasa Yang Dibagirasakan: Pedoman Dan Pegangan Para Pelayan Dan Akademisi Untuk Meningkatkan Pelayanan Dan Konseling Pastoral. Jakarta: Duta Ministri, 2015.
Laiya, Bambowo. Solidaritas Kekeluargaan Dalam Salah Satu Masyarakat Desa Di Nias - Indonesia. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 1983.
MacArthur, John. Rediscovering Pastoral Ministry. Dallas: Word Publishing, 1995.
Riemer, G. Jemaat Yang Pastoral: Kunjungan Rumah Pacu Jantung Pertumbuhan Gereja. Jakarta: YKBK/OMF, 2005.
Siahainenia, Royke Robert, Thobias Arnolus Messakh, and Alokasih Gulo. “Memahami Nias Baru Dalam Konteks Pelayanan Pastoral BNKP.” In Gereja, Agama, Dan Masalah-Masalah Sosial, edited by David Samiyono, Yusak Setyawan, and Retnowati, 57–76. Salatiga: Fakultas Teologi UKSW, 2013. https://ssrn.com/abstract=4100025.
Stone, Howard W. “The Congregational Setting of Pastoral Counseling: A Study of Pastoral Counseling Theorists from 1949-1991.” The Journal of Pastoral Care 55 (2001): 181–196.
Telaumbanua, Sadieli. Menyibak Makna Lokusi Tradisi Lisan Nias. Medan: Mitra, 2017.
Telaumbanua, Tuhoni, and Uwe Hümmel. Salib Dan Adu: Studi Sejarah Dan Sosial-Budaya Tentang Perjumpaan Kekristenan Dan Kebudayaan Asli Di Nias Dan Pulau-Pulau Batu, Indonesia (1865-1965). Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2015.
Wiradnyana, Ketut. Legitimasi Kekuasaan Pada Budaya Nias. Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia, 2010.
Wuellner, Flora Slosson. Gembalakanlah Gembala-Gembala-Ku. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2007.