Bermisi dalam Keabu-abuan Tinjauan Filsafat Edmund Husserl terhadap Subjektivitas Kebenaran di Zaman Post-Modern
Main Article Content
Abstract
Artikel ini bertujuan untuk mengkaji misi dalam zaman post-modern saat ini dari perspektif filsafat. Saat ini, misi post-modern dapat disebut sebagai misi kontemporer. Keberagaman konteks mengundang munculnya berbagai tantangan bagi setiap pelaku misi, seperti yang dihadapi atau bahkan dijiwai oleh orang-orang belakangan ini, yakni munculnya subjektivitas dalam menalar sebuah kebenaran. Hal itu tidak lain muncul karena adanya proses kemajuan manusia dalam berpikir menuju kompleksitas, yang mana akan terus menggerus pengenalan mereka sendiri akan keberadaannya. Subjektivitas kebenaran yang identik muncul di zaman ini sering kali diperhadapkan serius oleh para pelaku misi tentang bagaimana Injil yang akan mereka wartakan dapat diterima secara langsung oleh mereka yang belum percaya, sementara objektivitas kebenaran sudah tidak berlaku lagi saat ini. Demikianlah, penulis akan melakukan tinjauan terhadap fenomena misi di zaman post-modern melalui pandangan seorang filsuf berkebangsaan Jerman, Edmund Husserl yang mengajak kita untuk dapat berpikir lebih radikal akan kesadaran diri kita. Dalam memenuhi tujuan penulisan artikel, penelitian menggunakan metode kualitatif deskripstif melalui studi kepustakaan sebagai teknik pengumpulan data. Tinjauan ini menyimpulkan bahwa kesadaran akan keberadaan manusia di dunia ini dianggap sebagai bagian dari proses penyangsian menuju suatu objektivitas mutlak, sehingga tidak ada lagi diperlukan suatu upaya pembenaran bagi Injil.
Article Details

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Penulis yang menerbitkan di HINENI: Jurnal Ilmiah Mahasiswa setuju dengan persyaratan berikut:
Penulis mempertahankan hak cipta dan memberikan HINENI: Jurnal Ilmiah Mahasiswa hak publikasi pertama dengan makalah yang secara bersamaan dilisensikan di bawah Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License yang memungkinkan orang lain untuk secara bebas berbagi dan mengutip karya ini dengan pengakuan kepengarangan karya penulis dan publikasi awal pada HINENI: Jurnal Ilmiah Mahasiswa.
Penulis diizinkan untuk mendistribusikan versi yang diterbitkan dalam jurnal ini (misalnya memosting ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam buku), dengan tetap memberi pengakuan publikasi awal pada HINENI: Jurnal Ilmiah Mahasiswa.
References
Bauckham, Richard. Bible and Mission: Christian Witness in a Postmodern World. London: Paternoster Press, 2003.
Bertens, K. Pengantar Filsafat. Yogyakarta: Kanisius, 2018.
Bosch, David J. Transformasi Misi Kristen. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2018.
Driyakara, A. Setyo Wibowo dan Majalah. Filsafat Eksistensialisme: Jean Paul-Sartre. Yogyakarta: Kanisius, 2011.
Hardiman, F. Budi. Filsafat Modern. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2004.
Hiebert, Paul G. Christian Mission and Modern Culture: Missiological Implications of Epistemological Shifts. Harrisburg: Trinity Press International, 1999.
Hoffman, Gerhard. From Modernism to Postmodernism. Amsterdam: Editions Rodopi B.V, 2005.
Husserl, Edmund. Ideas Pertaining to a Pure Phenomenology and to a Phenomenological Philosopy. Edited by F. Kersten. Leiden: Brill-Nijhoff, 1983.
———. The Sorter Logical Investigations. New York: Routledge, 2001.
Kasemann, Ernst. Commentary on Romans. Edited by Geoffrey W. Bromiley. Grand Rapids, Michigan: William B. Eerdmans Publishing, 1980.
Kirk, J. Andrew. Apa Itu Misi?: Suatu Penelusuran Teologis. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2018.
Kockelmans, Joseph J. Edmund Husserl Phenomenology. Indiana: Purdue University Press, 1994.
Kuiper, Arie de. Missiologia. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2018.
Meleong, Lexy J. Metodologi Penulisan Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya, 2004.